kritiktajam.com
Berita Terkini

Mutasi Kapolsek Cinangka dan Penanganan Kasus Penembakan di Tol Tangerang-Merak

Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto

KritikTajam – Serang – Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, memutuskan untuk memutasi Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, beserta dua anggota, Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto, ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polda Banten.

“Pemindahan ini dilakukan dalam rangka pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam),” ujar Suyudi pada Rabu, 8 Januari 2025 dikutip dari tempo.co.

Mutasi ini resmi tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Banten Nomor: ST/26/I/KEP./2025 tertanggal 7 Januari 2025.

Kepala Bidang Humas Polda Banten, Kombes Didik Harianto, menegaskan bahwa langkah ini diambil karena adanya dugaan ketidakprofesionalan dalam melaksanakan tugas oleh Kapolsek Cinangka dan dua anggotanya.

Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak

Kasus penembakan yang menewaskan Ilyas Abdul Rahman (48), seorang bos rental mobil, bermula dari dugaan penipuan dan penggelapan kendaraan Honda Brio dengan nomor polisi B-2696-KZO milik CV Makmur Raya di Tangerang.

Kendaraan tersebut awalnya disewa oleh Ajat Supriyatna (29) menggunakan dokumen palsu berupa KTP.

Polres Kota Tangerang telah menetapkan AS sebagai tersangka atas kasus penipuan, penggelapan, dan pemalsuan dokumen.

“AS saat ini menjadi tersangka terkait tiga pasal tersebut,” ujar Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda R. Purbawa dikutip dari kompas.com.

Namun, kasus penembakan itu sendiri ditangani oleh Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AL karena melibatkan oknum anggota marinir.

“Kami tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait pelaku penembakan, karena itu merupakan wewenang Puspom AL,” tambah Purbawa.

Kronologi dan Peran Para Tersangka

Investigasi mengungkap bahwa kendaraan tersebut berpindah tangan beberapa kali. Berikut peran para tersangka dalam kasus ini:

  1. AS (29): Melakukan penggelapan mobil dengan menyewanya menggunakan dokumen palsu, kemudian menyerahkan mobil kepada IH (DPO).
  2. IH (DPO): Otak di balik penggelapan. Ia memerintahkan AS, menyediakan dokumen palsu, dan menjual mobil kepada RH (DPO).
  3. RH (DPO): Menjual mobil kepada IS.
  4. IS (39): Menjual mobil kepada oknum TNI AL, AA, dan perantara BA.

Kendaraan ini sempat dijual beberapa kali, mulai dari IH ke RH seharga Rp23 juta, kemudian ke IS seharga Rp33 juta, dan terakhir ke AA melalui perantara SY dengan harga Rp40 juta.

CV Makmur Raya berhasil melacak kendaraan melalui GPS yang terpasang di mobil. Meski dua dari tiga GPS telah dirusak oleh RM (buron), satu GPS masih aktif. “RM tak hanya merusak GPS, tetapi juga menjual mobil kepada IS,” kata Kombes Didik Harianto.

Dengan berbekal informasi dari GPS aktif, pemilik rental bersama tim melacak mobil hingga ke Pandeglang, Banten, dan akhirnya menemukannya di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Di lokasi tersebut, terjadi konfrontasi yang berujung pada penembakan terhadap Ilyas Abdul Rahman.

Polisi kini tengah memburu IH dan RM yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Selain itu, fokus penanganan kasus penembakan sepenuhnya berada di bawah Puspom TNI AL. “Kami terus berkoordinasi untuk memastikan semua tersangka, termasuk pelaku penembakan, ditangani sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tegas Suyudi.

Melalui investigasi menyeluruh, pihak kepolisian berupaya menyelesaikan kasus ini hingga tuntas dan memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.

Baca Juga : Mengapa Sekolah Perlu Evaluasi Diri dari Kasus Bullying, Suarakan #StopBullydiSekolah

Related posts

#BerharapuntukIndonesia di Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming

admin

Ini Tiga Kluster Fokus Perjalanan Nataru 2024 dari Kakorlantas Polri

admin

Daftar Perguruan Tinggi Nyatakan Sikap Atas Melencengnya Demokrasi di Era Presiden Jokowi

Dian Purwanto

Leave a Comment